Sabtu, 18 Desember 2010

FisWan : Per.3 Osmoregulasi

OSMOREGULASI
A.     Pengertian
Osmoregulasi merupakan proses untuk menjaga keseimbangan antara jumlah air dan zat terlarut yang ada dalam tubuh hewan
B.   Fungsi Proses Osmoregulasi bagi Hewan
  • Isotonis adalah dua macam larutan yang mempunyai tekanan osmotik sama (isoosmotik)
  • Pada kondisi Osmoregulasi: isotonis adalah tekanan osmotik dua macam cairan misal: tekanan osmotik antara cairan tubuh dan air laut (lingkungan hidup hewan)
Tekanan Osmotik tinggi maka larutan konsentarsi osmotic juga tinggi
Larutan Hiperosmotik merupakan suatu larutan yang mempunyai konsentrasi osmotik lebih tinggi dari pada larutan yang lain sedangkan Larutan Hipoosmotik larutan yang memiliki konsentrasi osmotik lebih rendah daripada larutan lainnya.
C.  Konsep Tonisitas Larutan
Tonisitas merupakan suatu tanggapan suatu sel apabila sel tersebut ditempatkan dalam larutan yang berbeda. penentuan sifat suatu larutan ditentukan oleh tanggapan yang dihasilkan
oleh sel yang terdiri dari :
*      aquades bersifat hipotonik
*      larutan bersifat hipertonis
*      larutan labersifat isotonis
Perubahan  tekanan osmotic berpengaruh terhadap perubahan arah aliran zat terlarut sehingga berdampak negatif terhadap fungsi dan struktur sel kemudian hewan harus melakukan osmoregulasi agar cairan di dalam tubuhnya tetap dalam keadaan homeostatis osmotik
D.  Kriteria Hewan dalam Osmoregulasi
*      Hewan Osmoregulator
*      Hewan Osmokonformer
perubahan lingkungan terlalu besar mengakibatkan hewan dapat bertahan hidup atau hewan yang tidak bisa bertahan(mati). Mekanisme Osmoregulasi setiap hewan berbeda-beda dengan variasi yang sangat luas tergantung kemampuan dan jenis organ tubuh hewan dan kondisi lingkungan hewan
E.  Cara Hewan Melakukan Pengaturan Konsentrasi Ion
v     Konsentrasi ion yang tidak diatur dengan cara khusus terjadi melalui :
*      permukaan tubuh
*      insang
*      makanan yang ditelan
*      menghasilkan zat sisa (misalnya urin)
v     Osmoregulasi  hewan vertebrata laut dibagi dua kelompok:
1.      Kelompok Konformer Osmotik dan Ionik
2.      Kelompok Regulator Osmotik dan Ionik
·        Mekanisme Osmoregulasi Vertebrata Laut
Diperlukan mekanisme adaptasi untuk menghindari kehilangan air dari tubuhnya
fungsi Sel Khlorid: mengeluarkan NaCl dari plasma ke air laut secara aktif
·        Mekanisme Antisipasi Kelebihan atau Kekurangan Ion transpor  aktif, difusi
v     Osmoregulasi pada Hewan di Lingkungan Payau
HewanAkuatik tidak selamanya menetap di habitat yang tetap (air laut atau air tawar) saat tertentu masuk ke daerah payau
v     Osmoregulasi pada Hewan di Lingkungan Darat
o       Keuntungan
Ø      Hewan yang berhasil hidup di darat
Ø      Mudah memperoleh oksigen
o       Kerugian
Ø      Masalah keseimbangan air dan ion
Ø      Mudah terancam dehidrasi
·        Kehilangan air dari tubuh pada hewan darat dipengaruhi oleh :
*      Kandungan uap air di atmosfer
*      Tekanan barometric
*      Gerakan udara
*      Luas permukaan penguapan
*      Suhu
Vertebrata yang berhasil berkembang di lingkungan darat memperoleh air dari air minum dan makanan dan untuk menghemat air vertebrata melakukan berbagai cara yang cukup bervariasi
v     Cara Mengatasi Tidak Banyak Kehilangan Air
*      memiliki kulit yang kering dan bersisik
*      menghasilkan feses kering
*      menghasilkan mereabsorbsi urin encer yang di kandung kemih asam urat

Mikrobiologi: Per.3 VIRUS

virus
A. Pengertian
Virus merupakan Partikel yang bersifat parasit obligat pada sel/makhluk hidup Aseluler (bukan merupakan sel)Berukuran sangat renik Di dalam sel inang virus menunjukkan ciri makhluk hidup, sedangkan di luar sel menunjukkan ciri bukan makhluk hidup.
Bentuk virus berbeda beda ada yang bula, batang, polihidris dan seperti huruf T.
B. Struktur dan replikasi
1.   Struktur yang terdapat dalam virus terdiri dari :
*      Reseptor virus
*      materi genetik ( RNA/DNA)
*      Selubung protein (kapsid)
*      kapsul virus.
  1.  Replikasi virus bertujuan untuk memperbanyak partikel virus.
Replikasi virus terjadi hanya bila virus berada di dalam sel makhluk hidup. Secara umum replikasi terjadi melalui 5 tahapan, yaitu :
1. Absorpsi
2. Penetrasi
3. Sintesis
4. Pematangan / Perakitan
5. Lisis
C.  Klasifikasi Virus
Berdasarkan pada jenis sel inang yang diserang, virus diklasifikasikan menjadi 4 kelompok :
  1. Virus Penyerang Bakteri (Bakteriofage)
  2. Virus Protista
  3. Virus Tumbuhan
  4. Virus Hewan/Manusia
D. Peran Virus dalam Kehidupan
Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika. Melalui terapi gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah menjadi gen baik (penyembuh)
·        Peran Merugikan
*      Menyebabkan penyakit pada tumbuhan
Penyakit mosaik, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman tembakau. Penyebabnya adalah tobacco mosaic virus (TMV) Penyakit tungro, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman padi. Penyebabnya adalah virus Tungro. Penyakit degenerasi pembuluh tapis pada jeruk. Penyebabnya adalah virus citrus vein phloem degeneration (CVPD).
*      Menyebabkan penyakit pada Hewan/Manusia
v     Dengue
v     H1N1
E.  Vaksinasi dan Penanganan Virus
*      Vaksinasi
Pemberian virus yang telah dilemahkan ke dalam tubuh agar tubuh membentuk antibodi virus tersebut
*      Pengobatan
Penyembuhan penyakit akibat infeksi virus biasanya disalah-antisipasikan dengan penggunaan antibiotik, yang sama sekali tidak mempunyai pengaruh terhadap kehidupan virus. Efek samping penggunaan antibiotik adalah resistansi bakteri terhadap antibiotik.